todaymu.com - Sudah sejak lama kita disuguhi situs negatif yang tak terhitung jumlahnya, dari situs perjudian, porno, provokasi dan masih banyak sekali. tiap satu di "habisi" maka akan muncul 100 situs baru! ck ck ck
Sejak 2015 silam, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah bekerja sama dengan platform-platform internet seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain untuk menyaring dan membuat daftar konten positif. Sejauh ini, situs negatif masih mendominasi.
Dari tahun tersebut sudah ada 800.000 situs yang masuk dalam daftar hitam konten Trust Positif. Semua situs ini sudah diblokir. Sedangkan daftar konten positifnya terbilang masih sedikit, yakni baru ada 250.000 situs.
Menteri Kominfo Rudiantara optimistis bahwa situs konten positif bisa bertambah jumlahnya. Penambahan signifikan ditargetkannya terjadi dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
Dari tahun tersebut sudah ada 800.000 situs yang masuk dalam daftar hitam konten Trust Positif. Semua situs ini sudah diblokir. Sedangkan daftar konten positifnya terbilang masih sedikit, yakni baru ada 250.000 situs.
Menteri Kominfo Rudiantara optimistis bahwa situs konten positif bisa bertambah jumlahnya. Penambahan signifikan ditargetkannya terjadi dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
"Saya yakin karena ini baru dua tahun, ini mungkin dalam waktu 2-3 tahun mudah-mudahan jumlah positif listnya sudah melebihi jumlah negatif list," ujar Rudiantara dalam video yang ditampilkan di seminar Indonesia Technology Forum.
Dijelaskan lebih lanjut, positif list yang dimaksud adalah situs-situs yang layak diakses untuk mengedukasi pendidikan yang aman baik untuk anak di sekolah dan di rumah. Sementara negatif list sendiri adalah konten berbau SARA, pornografi, hoax, narkoba, terorisme, dan sebagainya.
Dalam memerangi konten negatif di media sosial (medsos), pemerintah menggunakan sistem strategi hulu hingga hilir. Sistem ini melibatkan semua elemen bangsa mulai dari pemerintah, masyarakat di semua kalangan, perusahaan medsos seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain.
"Hulunya adalah literasi informasi sesuai amanah UU ITR no.19 tahun 2016. Sedangkan di sisi hilir ada pendekatan hard approach seperti pemblokiran situs dan sebagainya," tutupnya
Selain Kominfo, sebagaiknya kita sendiri juga berperan aktif dalam mengedukasi teman-teman kita untuk tidak mengunjungi situs-situs negatif apalagi malah ikut serta dalam membangun situs-situs negatif.
Mari wujudnya internet sehat di negeri tercinta ini Mbloo, semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun