Peduli Anak Foundation | Chaim Fetter - TodayMu.com

Cara Asik Membaca Apa Yang Ada di Internet

Post Top Ad

Peduli Anak Foundation | Chaim Fetter

Peduli Anak Foundation | Chaim Fetter

Share This

Peduli Anak Foundation | Chaim Fetter


Chaim Fetter bule baik hati asal belanda ini benar-benar mencintai Indonesia mungkin lebih dari kita sendiri yang asli orang Indonesia! bahkan yang lebih kerennya lagi dia membangun Yayasan Peduli Anak yang bergerak untuk membantu anak jalanan kembali ke sekolah. Teringat dengan Carloz Fernandez dengan Harapan projectnya kan? dan ini sama-sama tempatnya di Lombok mbloo. Mas Chaim ini juga seorang technopreneur hloo, pemilik dari jualo.com

Asal muasal kisahnya begini mbloo, Fetter bertemu dengan seorang anak jalanan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, lalu dia menduga-duga!, anak tersebut ingin sekali balik ke sekolah. Dengan niat membantu Fetter membawa bocah itu ke sebuah sekolah di sana. "Saya bilang pada petugas sekolah itu, anak ini tidak punya rumah, tinggal di jalanan, tidak ada orang tua, tapi ingin belajar lagi. Itu yang terpikir oleh saya," ujar Fetter kepada wartawan merdeka.com di Jakarta.


Usaha Fetter berbuah hasil. Akhirnya ada seorang guru bernama Ida mempersilakan bocah jalanan itu tinggal di rumahnya. Namun dengan satu syarat, Fetter harus menangguh biaya makan serta pendidikan anak terlantar itu. Fetter menyetujuinya!

Chaim fetter sangat Prihatin terhadap kondisi anak-anak jalanan di Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat, dia tergerak membangun yayasan untuk bocah terlantar di sana. kemudian Yayasan Peduli Anak itu akhirnya berdiri pada 2006-2007.

Perjuangan Chaim mah gak mulus-mulus kayak kulit bule gitu! karena dia bule dia dikira mau menjalankan misi kristenisasi disana, karena lombok kan terkenal dengan kekentalan Agama Islamnya mbloo.


Chaim fetter pendiri peduli anak foundation dan jualo.com


Kemudian dia mencoba berdialo dengan warga disana mbloo,karena berulang kali dia didemo saat mau mendirikan yayasan! Upaya dialog dan pendekatan kepada masyarakat ternyata membuahkan hasil. Pada akhirnya warga setempat menerima rencana Fetter membangun Yayasan Peduli Anak di wilayah mereka. "Setelah kita melakukan sosialisasi dengan masyarakat, tidak ada yang menolak, tidak ada lagi yang melawan," imbuh Fetter. Chaim fetter sendiri seorang Mualaf hlo mbloo.

Sampai saat ini, Yayasan Peduli Anak sudah mempunyai sekitar 400 anak asuh di dalam dan di luar lokasi yayasan. Fetter pun melibatkan warga lokal untuk mengelola tempat itu. "Jadi kita punya 100 anak di dalam panti dan di luar panti ada 300-an. Kita punya 60 staf lokal, saya lakukan itu semua selama tujuh tahun," ucap Fetter.

Yayasan ini menghadapi tantangan lain yakni pemenuhan biaya operasional yang mencapai Rp 100 juta per bulan, mencakup gaji pegawai, keperluan sekolah sekitar 400 anak, makan siang anak-anak setiap hari, juga edukasi bagi para orang tua siswa.

"Biaya operasional yayasan peduli anak sekitar Rp 100 juta, itu untuk sekitar 400 anak, seragam, sepatu, dapat makan siang setiap siang, karena kadang anak juga gak dikasih makan di rumahnya, di kita dapat makan siang, sayur daging, healthy food, jadi kita biayain semua termasuk yang 60 karyawan lokal juga dapat gaji tapi gaji lokal kira-kira Rp 1,2 juta itu gaji mereka, jadi standar lokal," Jelas Fetter.

Fetter mengaku mendapat subsidi dari pemerintah sebesar 15 persen dari total biaya operasional. Namun angkanya masih jauh dari biaya operasional yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, Fetter memutuskan untuk membuka bisnis jual beli secara online di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan operasional yayasan.( dikutip dari merdeka.com )

Nah gimana coba? kenapa justru orang-orang luar sih yang membantu masyarakat kita? kita kemanah? ehh gue sendiri juga ngapain nih? cuman bisa berkata doang ho ho ho, nah bagi yang mau membantu suka rela silahkan deh! bantu apa yang dapat kamu bisa bantu buat mereka! i Proud to you mister fetter! kapan-kapan bisa ketemuan dan selfie bareng hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun

Post Bottom Ad