Kalau kalian belum nonton film ini, stop jangan baca review ini, karena saya jamin review ini banyak spoilernya!
11 April 2024, sehari setelah lebaran, di show jam pertama langsung gas nonton, setelah udah penasaran dari pertama teaser rilis.
Ini kali pertama saya nonton filmnya bang Joko Anwar di Bioskop, karena biasanya OTT, kenapa begitu? jarak ke bioskop dari rumah itu sekitar sejam lebih, capek ha ha ha, tapi ternyata nonton di bioskop pengalamannya lebih seru
Ok lanjut review jujur Film Siksa Kubur, saya gak akan ngasi sinopsinya, kalian bisa googling sendiri atau sudah tahu, tapi ini dari film ini adalah tentang Sita yang gak percaya sama siksa kubur dah gitu aja.
Film ini memberikan banyak pertanyaan di pikiran saya setelah menontonnya, akan saya utarakan unek-uneknya dan akan saya kasih ratting/ score bukan secara keseluruhan, tapi per bagian
Soal cinematography saya gak kebingungan atau pusing, garapan Joko Anwar ditangan Bang Ical Tanjung tidak perlu diragukan, buaguss banget, muahal banget, lebih mahal shot shot ini daripada film sebelah yang konon katanya mengelontorkan buanyak duit, bahkan mengklaim art prod nya bisa bikin 1 film lagi, beuh no no no, untuk sinematografi saya kasih 10/10
Eh soal Art Productionya, Bang Joko Anwar memang tidak pernah main-main, selalu detail dan believeble kalau kata kritikius pro, mendukung alur cerita, mendukung atmosfernya, mendukung sound designya, mendukung karakternya, 9/10 untuk Art nya
Sound Design / Score saya setuju sama review-reviewer lainya, dimana ini sound design paling the best yang pernah saya nikmati di perfilman Indonesia, untuk genre horror yak, untuk adegan opening sebelum scene nongol pun sudah buagusss, apalagi menjelang meledaknya bom di awal scene, beuhhh, mendegup-degup jantung, dan soung design serta scoringnya terus merintih-rintih mengerayangi telingan dan leher bahkan tubuh di sepanjang film ini bergulir, apalagi pas adegan siksa kubur, perpaduan suara orang, gemuruh tanah dan dentuman alat penyiksa yang menghujani tokoh mayat yang disiksa haishhhh, menghela nafas panjang, 9/10 untuk soundnya
Akting, jujur banget, saya lebih suka sama aktingnya sita dan adil waktu kecil, buagus, apalagi pas masih sama kedua orangtuanya, asik banget melihat adegan ini, kayak lagi nonton film pendek keluarga namun dikasih jumpscare yang bikin tangan saya reflek terangkat tinggi. tapi akting sita dan adil gede juga gak kalah bagus kok, begitu juga sama akting pemain-pemain lainnya, makasih bang Joko sudah beri kesempatan Pak Slamet Raharjo untuk berakting karakter villain dengan apik dan ngerih, karena sama masih keinget akting pak Slamet di film Super Hero "Pertama di Indonesia" ala-ala batman itu, malu sendiri saya waktu lihat aktingnya Pak Slamet di film itu yang berkarakter tokoh antagonis, wagu banget luuur, Aktingnya Bu Chiristina Hakim juga bagus walau rambutnya kayak rambut pasangan, Mbak Putri jadi ustadzah cantik banget dan cocok banget, semua karakter berakting dengan bagus sesuai penokohannya, 9/10
Alur cerita, nah ini saya yang masih dibikin bingung, ceritanya sih ngerti, benang merahnya ngerti, setelah Adil dan Sita jadi gede, alurnya jadi bikin bingung, tiba-tiba jadi suster, pemandi jenazah, dsb, ya walau memang gak harus juga didetailin, tapi penjelasan juga perlu sih, daripada ngasih adegan dialog yang terlalu berbelit-belit bermain kosa kata dan kalimat, walau memang juga nantinya ada clue-clue juga kenapa karakter ini begini dan begitu, dan saat Sita sudah masuk kuburan untuk menyaksikan siksa kubur yang ternyata gak terjadi apa-apa, disitu sama mulai kebingungan sama alurnya, menjadi over, tidak masuk akal dan aneh, kok adil tiba-tiba ditakutin sama jenazah bugil yang tiba-tiba bangun, temennya Sita dibunuh, Masyarakat jadi Chaos karena percaya akan siksa kubur, Sita tiba-tiba dilorong, dan ditakuti sama Pak Wahyu, tapi ketia mbak Sita ini terbangun dan masih ada di dalam kuburan kembali ke adegan masuk kuburan pertama, oh ternyata mbak Sita ini cuman mimpi, tapi kenapa mimpinya bisa aneh-aneh? Logisnya dapet, sebelumnya Sita nontonin video kalau kita kekurangan oksigen maka otak akan berhalusinasi, masuk akal! Tadinya sama berpikir, yah jadi sia-sia dong adegan-adegan horror sebelumnya, kayak ikut ritual manggil arwah, temennya selingkuh sama pak Pandi, Ibu-ibu yang kepalanya nyangkut di mesin cuci yang berputar, adil ditakut-takuti, Sita masuk TV, tapi ya logis, orang berhalusinasi memang aneh-aneh dalam pikirannya, kita ternyata masuk ke POV Halusinasi Sita, cerdas sekali bang Joko Anwar, apalagi cluenya udah dikasi tahu Mbah Wahyu sebelum bunuh diri, apa yak lupa dialognya, intinya tentang pikiran kita dan kepercayaan kita, ya bener, setelah Sita tertidur mimpi pertama dia bahwa Siksa Kubur tidak ada dan dia ingin memberitahukan ke orang-orang lewat TV, tapi Sita ini tidak sepenuhnya tidak percaya, masih ada keraguan makanya dibikinlah adegan-adegan yang pada awalnya kukira acak-acakan ini. ini menurut saya, mungkin ternyata tidak seperti yang dimaksudnya bang Joko Anwar he he he. Alur cerita 8/10
Klimaks! Tadi sih sudah sempet saya tulis diatas yak, klimaks agak tidak sesuai ekspetasi gegara saya terlalu banyak nonton review sebelum nonton sendiri langsung, ketika saya habis nonton review film, pikiran saya sudah berimajinasi sendiri bagaimana film itu nanti akan terjadi yang ternyata tidak semuanya seperti apa yang sudah saya bayangkan, kalau untuk templo slowburn atau slowpace apalah itu sebutannya, saya gak masalah, walau memang ada beberapa dialog yang "ahh terlalu berlebihan inih", termasuk ending sedikit kurang sesuai ekspetasi dikit aja, walau secara sound design saya suka banget, CGInya masih kurang walau sudah cukup sebenarnya, tapi penggambaran Siksanya kurang greget! tidak ada adegan teriak-teriak kesakitan, minta ampun, tidak ada adegan tubuh kejang-kejang, kurang banget. Tapi untuk adegan interaktifnya bagus, ada bisikan orang yang ngucapin kalimat yang muncul di layar, dan Sita yang seolah-olah sedang minta tolong ke kita, bagus dan sesuaik ekspetasi kalau itu. 8/10
Isu yang diangkat, ini juga menurut saya sih berlebihan tapi saya maklumi, karena memang film ini diperuntukan untuk berbagai kalangan, bukan untuk umat Islam saja, Siksa kuburnya untuk orang-orang yang berbuat dosanya besar-besar, padahal siksa kubur itu bisa terjadi buat perilaku yang sangat simpel dan disepelekan, seperti orang yang kencing tapi tidak membasuhnya, dan masih banyak lagi, yang lebih relate sama kehidupan sehari-hari, tapi balik lagi diawal, film ini emang diperuntukan untuk penonton umum, jadinya menurut saya kurang relate sama kehidupan sehari-hari, dan Bang Joko sepertinya masih terlalu berhati-hati atau memang takut untuk memperlihatkan isu sebenarnya, pelaku bom bunuh diri yang di film , dia melakukan itu karena mendengar siksa kubur, aneh menurut saya, kenapa gak diperjelas aja, orang itu salah memahami agama dan mentafsirkan ayat tentang berjihad gitu aja, sama Tokoh pendiri pesantren yang ternyata penjahat seksual masih digambarkan tipis banget walau ya akhirnya penonton paham juga. 7/10
Secara keseluruhan film Siksa Kubur ini bagus untuk ditonton, karya bang Joko Anwar yang beda dari yang lainnya. Apakah setelah nonton ini anda beneran akan percaya? yaa saya pribadi biasa aja, tapi saya tetap percaya dengan siksa kubur, karena itu bagian dari keimanan, walau belum pernah melihat secara langsung, ya sama seperti konsep Tauhid, Allah tidak terlihat tapi iman kitalah yang percaya bahwa Allah memang ada, seperti dalam salah satu dialog didalam film ini, untuk percaya itu tidak harus dengan mata melihat, tapi cukup dengan kita percaya, dan itu memang salah satu ujian kehidupan kita. mau nonton atau gak nonton film Siksa Kubur yaa sebagai orang beriman dan beragama kita udah tau jawabannya gimana, kalau dikata gak logis, Ilmu Allah itu tinggi dan tidak ada yang bisa menandinginya, bahkan Hukum Fisika di bumi saja sudah tidak berlaku jika ada di area Black Hole, apalagi ini menyangkut hal Ghaib. Lantas apakah setelah nonton film ini kita makin bertambah imannya? ya tergantung orangnya, kalau saya sih biasa aja yak, karena emang kekurang relatenya sama kehidupan sehari-hari jadi kurang grengg aja, tapi soal siksa kubur, saya Percaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun