Netizen yang "Maha Benar" - TodayMu.com

Cara Asik Membaca Apa Yang Ada di Internet

Post Top Ad

Netizen yang "Maha Benar"

Netizen yang "Maha Benar"

Share This
"Anjirr Cuman Buat Pencitraan aja itu!, apke gaya naik motor terus ugal-ugalan", "nyett penyanyi apaan itu ? nyanyi kok lipsync", "Dasar kafir lu, dasar China lu!", Dan masih banyak lagi contoh ocehan-ocehan yang sangat sering kita dengan dari para netizen di Negeri kita.

Kita jadi teringat dengan perkataan Bapak Soekarno
 "Perjuanganku Lebih Mudah Karena Mengusir Penjajah, Tapi Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri"
Dan perkataan tersebut sepertinya terbukti dan bisa kita temui akhir-akhir ini, dimana banyak dimana-mana ujaran kebencian dilontarkan, propaganda dilontarkan, profokasi dilontarkan, isu politik, agama, suku dan ras kini sudah tak terbendung lagi berkeliaran tidak terarah di media sosial kita.

Media sosial yang tadinya sebagai sarana berkomunikasi jarak jauh, menjalin pertemanan, kini menjadi sebuah "medan perang" dengan senjata kalimat melawan kalimat.

Miris ? Sangat miris sekali! lantas bagaimana kita menyikapi hal ini? menyadarkan ribuan bahkan jutaan netizen tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah kayak kita putus ama gebetan terus balik lagi, gak semudah itu!

Netizen kita sangat mudah terseret arus "hitam" yang mengalir disetiap timeline media sosial, tanpa memfilter tanpa bertabayun, tanpa research dan akhirnya diikuti, ditelan mentah-mentah dan akhirnya ikut-ikutan menggelorakan "kebodohannya"

Apa yang harus kita lakukan? tentu saja kita yang gemar membuat konten di media sosial wajib membendung konten-konten yang tidak beretika dan tidak bermoral, menasehati adalah hal yang perlu kita lakukan, dan disaat nasehat kita berujung debat kusir, disitulah kita harus berhenti untuk melanjutkannya. Karena netizen kita saat ini sudah memiliki paham "Maha Benar". Ya! mereka akan merasa benar dan tetap bersikeukeuh dengan pendiriannya, seperti kita tetap perpegang teguh dengan keyakinan kita, namun yang menjadi masalah mereka berpegang tegung kepada sesuatu yang salah.

Netizen kita sangat mudah yang namanya terpancing isu-isu, Netizen kita sangat mudah yang namanya di adu domba, Netizen kita sangat mudah dengan yang namanya di Perdaya Hoax.

Apakah penutupan Media Sosial cara terbaik? Oh Tidak! karena konten positif dimedia sosial sangatlah masih banyak bisa kita temui. lantas kenapa konten kebencian dan sebagainya selalu berada dibarisan paling atas? karena Netizen kita sedang gandrung dengan tema-tema seperti itu, seperti kenapa Sinetron selalu memiliki Ratting tinggi, kalian bisa memahaminya.

Hal baiknya, beberapa influencer kita, youtuber, dan sebagainya membuat konten-konten positif untuk minimal memahamkan dan menyadarkan para netizen kita, tapi tetap saja banyak komentar yang membabi buta tak karuan, terkadang kita heran entah itu akun asli atau bukan.

Menjadi momok dan penyakit baru di Negeri ini, dimana segalanya menjadi rusak dan serba salah. Penyakit-penyakit ini tidak hanya beredar dikalangan Netizen juga, tak jarang kita mendengar lontaran-lontaran kebencian terhadap suatu Ras dan Suku dilontarkan oleh para tokoh-tokoh agama yang berpendidikan. entah apa yang sebenarnya terjadi dengan negeri ini.

Bagi kita yang belum terlanjur masuk ke arus-arus seperti itu, marilah kita tetap giat membuat konten persatuan, perdamaian, cinta terhadap sesama, Mari kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, sahabat, dan dilanjutkan ke lebih luas lagi. Kita wajib melawan konten dengan konten, karya dengan karya, namun coba untuk hindari melawan dengan komen, karena dari komen itulah timbul yang namanya trending topic, baik itu di Facebook, Twitter, Bahkan Youtube. Hindari Thread-Thread bernada kebencian dan profokasi.

Mari bersama selamatkan Bangsa Kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun

Post Bottom Ad